Antara Social Network dan Ibadah

     Sudah tidak bisa dipungkiri lagi social network seperti Facebook, Twitter , BBM, Google+ atau bahkan yang terbaru Heello.com sudah merubah pola pikir masyarakat secara tidak langsung . Setiap saat atau bahkan setiap waktu , tiada henti-hentinya jutaan orang mengupdate statusnya , entah dengan perasaan senang , sedih , kecewa, bahagia , sombong atau apapun namanya kita bisa mengupdate status kapanpun kita mau. Bandingkan dengan fenomena 5 tahun yang lalu , disaat  kita masih menggunakan friendster . Kita comment sekarang mungkin baru minggu depan bisa kita balas.

     Fenomena social network sekarang sudah seperti "kewajiban" , rasanya tidak lengkap kalo tidak menggunakannya. Penggunaan social network tentu ada baik dan buruknya , diantaranya untuk bisnis sangat baik dari segi promosi , karena tidak membutuhkan dana yang begitu besar untuk promosi, cukup hanya dengan mengisi pulsa saja , tentu kita tahu dengan kripset ma icih yang sukses dengan strategi marketing online nya. Atau bisa sebagai sarana dakwah online seperti yang dilakukan Aa Gym dalam akun twitternya . Yah memang banyak segi positif.

    Sekarang kita bahas sisi negatifnya , banyak perceraian yang terjadi akibat social network , banyak orang yang secara tidak sadar telah sombong ketika mereka mengupdate status, bahkan bisa membuka peluang bagi penjahat untuk melakukan aksinya . Kenapa saya mengatakan demikian ? ketika seseorang mengupdate status , " di rumah nih sendirian , BT " , maka dari hal kecil tersebut bisa menimbulkan aksi kriminalitas karena secara tidak langsung dia telah memberikan kesempatan kepada penjahat untuk melakukan aksinya .

    Itu sebagian besar positif dan negatifnya. Yang akan menjadi pokok bahasan saya adalah siapakah Tuhan anda ? Tuhan Yang Maha Esa ataukah social network? Mengapa saya mengatakan demikian? Banyak orang secara tidak sadar lebih mengutamakan social network  daripada Ibadah . Tidak usah saling menuduh atau menyalahkan atau apa namanya .Tapi marilah kita renungkan apa yang terjadi dewasa ini . Ketika waktu salat tiba , sebagian orang malah asyik twitteran atau BBM an, padahal tidak ada salahnya kita berhenti sejenak untuk melakukan ibadah kepada Tuhan Semesta Alam ini.


    Berapa banyak orang yang asyik membaca timeline di twitter atau comment di facebook daripada membaca Qur'an ? Teknologi akan sangat bermanfaat dan bahkan bisa menjadi pahala tatkala kita menggunakannya secara bijak dan pada porsinya , namun bisa menjadi sumber dosa ketika teknologi informasi tersebut menjadi alat yang membuat kita malas untuk beribadah.

   Marilah kawan kita kembali ke awal , dimana Ibadah menjadi kewajiban utama , bukan social network . Sekarang tinggal kita memilih , akankah teknologi informasi kita manfaatkan dengan benar sehingga bisa menjadi sumber pahala atau menjadi sumber dosa untuk kita . Terserah anda :)

2 Response to "Antara Social Network dan Ibadah"

  1. Anonymous Says:
    August 16, 2011 at 9:09 AM

    social network memang membuat kita sering ketergantungan dan lupa diri. Membuat kita sering melupakan kewajiban kita. Social network membantu kita dalam banyak hal, tapi kalau sudah ketagihan dan lupa ibadah saya rasa hanya jadi mudharat. Saya suka dengan postingan ini :)

  2. Autobiography says:
    August 16, 2011 at 2:53 PM

    iya memang , banyak sebagian orang yang belum sadar akan hal itu, jangan sampai kita juga terjerumus dengan kesenangan duniawi . Makasih ya :)

Followers

free counters

Refreshing :)