Inspirasi menulis artikel ini muncul ketika melihat akun twitter salah seorang teman mengenai agama , yang isinya kurang lebih , " ajaran agama itu kasih ya, tapi masalah agama malah membuat orang kehilangan kasih " . Setelah saya pikir - pikir banyak orang yang kehilangan kasih sayang pasangannya akibat satu masalah , yaitu perbedaan agama .
Saya akan mencoba membahas masalah ini menurut sudut pandang saya . Masalah cinta dan perbedaan agama memang seringkali menjadi permasalahan yang rumit dan sulit dipecahkan dalam hidup ini . Satu-satunya solusi yang bisa di anggap jalan pintas namun sangat sulit dilakukan adalah salah satu dari pasangan pindah agama . Memang bukan perkara mudah , namun itu lah solusi yang terbaik yang saya tahu. Sebagai contoh, kedua kakak saya ( perempuan dan Islam ) sama persis mempunyai masalah yang serupa, yaitu mempunyai pasangan berbeda agama , yakni Kristen , walaupun pada akhirnya suaminya masuk memeluk agama Islam . Atau contoh lain yang kita tahu ketika artis Nafa Urbach pindah agama menjadi agama Kristen setelah ia memutuskan untuk menikahi suaminya .
Permasalahan ini memang sangat kompleks , bahkan sempat di filmkan dalam film " My Name Is Khan " yang dimana seorang Pria beragama Islam menikah dengan seorang wanita Hindu , tanpa keduanya berpindah agama . Mereka bahkan bisa hidup bahagia menjalani kehidupan mereka . Namun apa yang terjadi dalam film tersebut hanya beberapa persen yang benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata.
Setelah saya searching di google (http://www.vhrmedia.com/Pernikahan-Beda-Agama-konsultasi420.html), saya menemukan hukum tentang pernikahan dari beberapa agama yang ada di dunia . Beberapa di antaranya adalah :
-Agama Islam-
Dalam agama Islam, terdapat dua aliran yang memberikan pandangan mengenai hal ini. Aliran yang pertama menyatakan bahwa dimungkinkan adanya perkawinan beda agama. Hanya saja hal ini dapat dilakukan jika pihak pria beragama Islam, sementara pihak perempuan beragama non-islam (Al Maidah(5):5). Jika kemudian kondisinya sebaliknya, maka menurut aliran ini, perkawinan beda agama tidak dapat dilakukan (Al Baqarah(2):221). Di sisi yang lain, aliran yang satunya lagi menyatakan bahwa dalam agama Islam, apapun kondisinya, perkawinan beda agama tidak dapat dilakukan (Al-Baqarah [2]:221).
-Agama Kristen-
Dalam agama Kristen (Protestan) perkawinan beda agama tidak dapat dilakukan. Alasan apapun yang mendasarinya, dalam agama ini perkawinan beda agama dilarang. (I Korintus 6 : 14-18).
-Agama Katolik-
Bagi agama Katholik, pada prinsipnya perkawinan beda agama katolik tidaklah dapat dilakukan, Hal ini dikarenakan karena agama Katholik memandang perkawinan sebagai sakramen. Namun kemudian pada tiap gereja katolik pasti ada proses dispensasi yang memungkinkan terjadinya perkawinan beda agama.
-Agama Buddha-
Dalam agama Buddha sebenarnya perkawinan beda agama tidaklah terlalu bermasalah. Hanya saja, memang disarankan untuk satu agama. Hal ini disebabkan pertimbangan kehidupan nantinya dalam perkawinan itu sendiri.
-Agama Hindu-
Dalam agama Hindu tidak dikenal adanya perkawinan beda agama. Hal ini terjadi karena sebelum perkawinan harus dilakukan terlebih dahulu upacara keagamaan. Apabila salah seorang calon mempelai tidak beragama Hindu, maka dia diwajibkan sebagai penganut agama Hindu, karena kalau calon mempelai yang bukan Hindu tidak disucikan terlebih dahulu dan kemudian dilaksanakan perkawinan (Ketentuan Seloka V89 kitab Manawadharmasastra).
0 Response to "Cinta dan Beda Agama"
Post a Comment