Belajarlah Bersyukur Pada Binatang

     Manusia bisa merasakan kesedihan , kesenangan , kegembiraan ,  kesendirian atau merasakan hal - hal lainnya , baik suka maupun duka . Saya sendiri beberapa bulan belakangan ini sering sedih sendiri , merasa kesendirian , kadang mengeluh pada Tuhan apa yang saya rasakan . Sedikit beruntung ada teknologi seperti facebook , BBM , twitter yang bisa mengurangi rasa seperti itu . Tidak jarang saya menumpahkan perasaan saya di media sosial seperti itu . Saya pikir bukan hanya saya yang merasakan hal seperti itu . Banyak juga teman-teman saya yang merasakan hal serupa . Mulai dari masalah cinta , masalah hidup dan masalah- masalah lainnya .

    Curahan hati atau curhat seringkali menjadi alternatif untuk menenangkan diri, tapi jika orang yang merupakan tempat curhat kita sekarang sudah punya banyak kegiatan , seperti pergi bekerja , pacaran atau mengurus hal lainnya , maka kita tidak bisa melakukan apa-apa. Mungkin kita bisa stres , down atau dalam beberapa hal bisa mendekatkan diri kepadaNya.

    Saya seringkali merasakan hal seperti itu , namun ketika saya melihat James  ( Kucing) dan Summer ( Anjing ) , saya seperti mendapatkan pelajaran berharga. Hingga saat ini kami sudah tinggal bersama selama 8 Bulan . Namun saya baru sadar , mengapa saya mengeluh sedangkan mereka tidak pernah mengeluh sama sekali . Mereka melakukan kegiatan yang sama setiap hari . Summer setiap pagi menunggu saya atau Andreas keluar dari kamar untuk membuka pintu kebun, begitu pintu saya buka , dia langsung lari menuju di kebun. Saat saya sarapan Summer selalu duduk atau tiduran di bawah kursi saya. Kemudian dia jalan - jalan sendiri lalu duduk atau juga sarapan . Setelah itu saya pergi ke kamar , dia tidur di depan pintu atau mengajak saya bermain  . Siang dan malam hari Andreas mengajak Summer jalan - jalan keluar, kemudian setelah selesai Andreas memberi makan . Setelah itu Summer kembali tidur atau jalan-jalan , sesekali ketika saya nonton TV , dia naik ke sofa dan duduk di samping saya meminta untuk dielus-elus atau dia duduk di bawah , tepat di depan saya.

Foto malam hari

Saya dan Summer

     Sementara James juga hampir melakukan hal yang sama dengan Summer. Bedanya , ketika saya bangun dan membukakan pintu , James selalu menghampiri dan mengikuti saya ( tempat tidur James di lantai 2 , tepat depan kamar saya) ketika saya bergegas ke kamar mandi atau ke bawah untuk membukakan pintu kebun. James selalu mengikuti saya. Saat sarapan,  James selalu menemani saya, dia duduk tepat di atas meja di sebelah saya, sambil memperhatikan saya makan. James tidak pernah keluar rumah ,kecuali hanya pergi ke dokter. Itu yang membedakan James dan Summer. Sesekali James naik ke lemari dapur dan melihat keluar melalui kaca jendela .

James
     Mereka berdua kadang selalu bermain bersama . Sebenarnya hal yang tidak biasa seekor kucing dan anjing bisa bersahabat , namun itu terjadi di rumah yang saya tempati . Mereka layaknya sahabat dekat . Atau kita ambil contoh lain dari hewan yang ada di kebun binatang , mereka hanya makan dan bermain di area yang sudah ditentukan luasnya . mungkin hanya beberapa meter luasnya.

Best Friends
    Apa yang bisa kita ambil dari cerita saya yang mungkin terkesan monoton dan tidak menarik ? James dan Summer tidak pernah mengeluh sedikitpun , padahal jika kita renungkan , mereka selalu menjalani kegiatan yang sama setiap hari .Apa yang bakal kita rasakan jika seumur hidup kita seperti itu ? bosan mungkin jawaban yang paling tepat . Tapi mereka berdua tidak pernah mengeluh dengan hidup mereka . Bahkan mereka mensyukuri apa yang mereka peroleh dengan cara mereka setia kepada majikannya .


     Mengapa kita tidak bisa memetik pelajaran dari kedua binatang tersebut ? kenapa kita sebagai manusia yang bahkan bisa melakukan hal yang lebih banyak dari mereka selalu mengeluh ? mengapa kita tidak mau berusaha ? Mereka bahkan hidup dengan batasan jarak. James dan Summer hanya dalam rumah , sedangkan hewan-hewan yang ada di kebun binatang juga tidak bisa keluar dari areanya. Sedangkan kita tidak pernah punya batasan , dunia kita sangat luas. Tapi mengapa kita selalu merasa dunia kita kecil ,  kita selalu mengeluh tentang hidup kita , bahkan tidak jarang kita berpikir mengapa Tuhan tidak adil kepada kita.

     Semua bukan karena Tuhan tidak adil , bukan pula dunia kita yang kecil , tapi kita yang tidak bersyukur atas apa yang diberikan olehNya . Dunia kita sangatlah besar , namun kitalah yang memberikan batasan pada diri kita dengan kata - kata , " ah ,saya tidak mungkin bisa " , " ah saya hanya orang miskin , kenapa Tuhan tidak adil" , " percuma, tidak ada seorangpun yang peduli pada saya" atau kata-kata keluhan lainnya . Lepaskanlah batasan - batasan pada diri kita dengan selalu bersyukur dan berpikir positif. Tuhan tidak pernah memberikan ujian lebih dari kemampuan hambaNya. Saat Tuhan memberikan kita cobaan , dan kita mampu melewatinya , maka kebahagiaan yang akan kita peroleh , Akan tetapi banyak sekali orang yang diberikan cobaan , mereka mengeluh dan akhirnya banyak yang tidak bahagia. Oleh karena itu , marilah mulai sekarang kita bersyukur atas apa yang telah Tuhan berikan kepada kita . Hidup ini bisa bahagia bukan hanya untuk orang kaya atau kalangan elite , akan tetapi bagi orang yang sabar menghadapi cobaanNya , bagi orang yang bersyukur dan bagi orang yang tidak pernah berputus asa . Belajarlah dari binatang disekitar kita yang hidup dengan dunianya yang terbatas namun tidak pernah mengeluh sedikitpun dan bahkan selalu bersyukur atas nikmatNya. Jika sudah begitu , Insya Allah kebahagiaan dan ketenangan hidup yang akan kita dapatkan.

notes : 

Tidak ada suatu rezeki yang Allah berikan kepada seorang hamba yang lebih luas baginya daripada sabar. (HR. Al Hakim)

Sabar yang sebenarnya ialah sabar pada saat bermula tertimpa musibah. (HR. Al Bukhari)

Ada tiga hal yang termasuk pusaka kebajikan, yaitu merahasiakan keluhan, merahasiakan musibah dan merahasiakan sodaqoh (yang kita keluarkan). (HR. Athabrani)

Orang yang bahagia ialah yang dijauhkan dari fitnah-fitnah dan orang yang bila terkena ujian dan cobaan dia bersabar. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

0 Response to "Belajarlah Bersyukur Pada Binatang"

Followers

free counters

Refreshing :)