Terkadang orang merasa kesepian walau sebenarnya berada di tengah- tengah orang banyak. Seperti kata Michael Bubble , "maybe surrounded by, a million people, I still feel all alone" . Sebenarnya saya menulis ini karena saat ini sedang merasa kesepian , banyak faktor yang membuat saya merasakan seperti ini. Bukan karena juga saya seorang jomblo. Saya tidak memprioritaskan apa yang namanya cinta. Buat saya saat ini cinta tidaklah terlalu penting , karena hanya membuat saya sakit. Bisa dibilang mungkin saya belum siap menjalin hubungan cinta , karena sering kecewa dengan cinta itu sendiri , bukan karena orang yang saya cintai, tapi atas nama cinta itu sendiri. Sedikitpun saya tidak pernah kecewa dengan orang yang pernah melukai atau meninggalkan saya.
Saya pernah ditinggalkan oleh seseorang yang saya sayang , karena ada sesuatu hal yang tidak bisa saya sebutkan , dia bilang ini buat kebaikan saya , karena dia merasa , dia tidak pantas untuk saya. Saya mengerti dan bisa menerimanya. Hal lainnya , saya pernah diselingkuhi oleh orang-orang yang pernah sayangi , tapi sekalipun saya tidak pernah membencinya. Saya merasa kesepian bukan karena tidak mempunyai pacar. Tapi saya mencari seseorang yang bisa membuat saya nyaman.Masalah pacar , saya tidak rumit , asalkan cocok dan seiman. Kenapa saya bilang seperti itu ?seiman perlu karena saya islam . Cocok ? intinya pacaran buat saya untuk membuat rasa nyaman , bukan untuk berantem. Simpel kan ?
Saya mempunyai sahabat yang sering mendengarkam saya keluh kesah atau berbagi cerita dan dia bisa membuat saya nyaman . Tapi seiring berjalannya waktu , situasi mulai perlahan-lahan berubah.Dulu kita bisa main bareng , ngampus bareng dan lain-lain , tapi sekarang semenjak dia sudah bekerja , punya pacar , dan posisi saya sekarang yang berbeda dimensi waktu (dia di Indonesia, saya di Jerman ) ,waktu yang saya punya dengan dia hanya sedikit. Dulu saya sering berbagi cerita dengannya , dan dia selalu berhasil membuat saya tenang.
Sampai sekarang pun kami masih berkomunikasi , namun tidak seperti dulu karena ada hal yang lebih penting untuk dia . Bagaimanapun dia tetap sahabat terbaik saya . Saya bisa mengerti dan selalu mendoakan yang terbaik bagi sahabat saya tersebut .
Lalu bagaimana dengan yang lainnya ? Saya beruntung di Jerman mempunyai banyak sahabat, kami sering bertemu setiap weekend , bercanda dan saling berbagi cerita . Tapi tetap saja , saya masih merasakan kesepian. Bukan berarti saya tidak bersyukur , saya sangat mensyukurinya. Akan tetapi ada hal yang bisa saya ceritakan kepada mereka ada yang tidak.
Keluarga saya pun selalu memberi nasehat kepada saya , dan saya sangat bersyukur . Begitupun jika ada masalah atau apapun , saya selalu ingat dan berdoa kepada Tuhan agar selalu diberikan jalanNya. Namun dibalik semua itu , tetap saja saya membutuhkan seseorang yang bisa membuat saya nyaman . Pertanyaannya kapankah "dia" akan datang?
Andai saja nenek dan kakek saya masih hidup , saya pasti akan teramat sangat bahagia, karena mereka yang selalu bisa membuat saya nyaman. Tapi sekarang tidak ada gunanya lagi , mengharapkan sesuatu yang sudah tidak mungkin. Sekarang saya hanya bisa mendoakan mereka.
Kapankah orang yang bisa membuat rasa nyaman itu akan datang , sampai kapankah saya harus menunggu ? Saya tidak akan menyerah untuk menunggunya , saya akan selalu menanti, karena saya sangat membutuhkan dia , disamping saya membutuhkan keluarga dan Tuhan.
notes : maaf menyampah . :p
May,
16
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Kapan Pahlawan Saya Datang ?"
Post a Comment